Sekolahku, dan Pengalamanku di MTs Negeri 1 Indramayu
Hallo semuanya, pertama-tama perkenalkan nama saya Jasiyah Sajdah, saya adalah salah satu murid yang bersekolah di Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Indramayu pada tahun 2022-2025. Saya adalah salah satu murid kelas 9(D) angkatan 2024/2025 yang sebentar lagi akan lulus, pada saat ini saya sedang melakukan ujian praktek dan akan melaksanakan ujian madrasah berbasis teknologi. Pada kesempatan kali ini, saya ingin berbagi pengalaman saya selama 3 tahun menjadi siswi di MTs Negeri 1 Indramayu, sungguh pengalaman yang akan selalu saya kenang dalam hidup saya.
Berawal dari saya yang baru saja menjadi peserta didik baru di MTs Negeri 1 Indramayu pada tahun 2022/2023, sebelum benar-benar menjadi seorang siswa Mts Negeri 1 Indramayu saya harus melewati Masa Ta'aruf Siswa atau yang disebut juga sebagai MATSAMA, dimana saya akan di kenalkan dengan lingkungan sekolah, guru-guru yang ada di sekolah, para pengurus sekolah dan para kakak-kakak OSIS yang akan mendampingi kami siswa baru dalam pelaksanaan kegiatan MATSAMA.
Senang rasanya bisa mengenal teman-teman baru dan lingkungan baru. Namun, tentu saja itu semua diawali dengan perasaan aneh dan baru karena kita butuh adaptasi dari sesuatu yang baru bagi kita, baik itu lingkungan maupun orang-orang baru.
Foto ini diambil pada saat saya masih duduk di bangku kelas 7(K), pada saat itu adalah perayaan hari jadi wali kelas kami, Ibu Hj.Nunung Nuraeni, Guru Bahasa Inggris. Pada saat itu sungguh beliau bagaikan ibu kedua dalam hidup saya, beliau sangat perhatian pada semua anak muridnya, beliau memiliki hati yang baik, lemah lembut dan perhatian. Beliau memperlakukan saya seperti anaknya sendiri, saya sangat menyayanginya. Tahun ini saya akan lulus dari sekolah ini dan saya pasti akan sangat merindukan beliau:(
Banyak lika-liku di kelas 7, mulai dari awal masuk kelas akan terasa sangat canggung karena kita bertemu dengan teman-teman dari berbagai wilayah. Di awali dengan berkenalan, belajar bersama, dan melewati semester 1-2 di kelas 7 bersama-sama, sampai pada akhirnya kami berpisah di kelas 8.
Jika dulu saat saya masih kelas 7 saya memasuki kelas 7K maka saat saya kelas 8 saya masuk ke dalam kelas 8E dan bertemu dengan teman-teman baru. Metode ini digunakan oleh sekolah untuk bisa mengakrabkan murid satu dengan yang lainnya. Saat dikelas 8 tidak terlalu sulit untuk mengenal satu sama lain karena ada beberapa teman dari kelas yang lama kembali di pertemukan dikelas 8 ini.
Kelas baru, teman-teman baru serta wali kelas baru juga. Saat dikelas 8E saya mendapatkan wali kelas guru Matematika, Ibu Nani Widuriyatni. Beliau menjadi wali kelas kami dikelas 8E, beliau sungguh wali kelas yang perhatian dan adil pada anak-anaknya, selama mengajar mata pelajaran matematika dikelas 8E beliau tidak pernah membanding-bandingkan murid yang bisa atau tidak. Beliau bersikap adil dengan, beliau akan mengajarkan murid yang tidak bisa sampai menjadi bisa.
Selama di kelas 8 saya banyak mengikuti kegiatan seperti bergabung dengan Organisasi Sekolah atau sering disebut sebagai Pengurus OSIS.
Dengan bergabung dengan organisasi disekolah, saya semakin mengenal banyak teman. Dalam organisasi ini saya melalui banyak rintangan bersama dengan teman-teman di organisasi, mereka bagaikan keluarga kedua di sekolah. Layaknya keluarga sungguhan, saya menganggap mereka yang lebih tua beberapa bulan sebagai figur seorang kakak dan yang lebih muda saya anggap sebagai adik saya sendiri. Kami saling menjaga satu sama lain, saling mendukung dalam setiap keadaan. Walau kadang kala kami berselisih karena bedanya pendapat. Namun, biarlah itu menjadi pengalaman dan kenangan yang akan selalu tersimpan dalam hati.

Selain masuk kedalam organisasi sekolah, saya juga bergabung dengan salah satu ekstrakurikuler Karya Ilmiah Remaja yang disingkat menjadi KIR. Sedikit menyesal rasanya saya baru bergabung pada eskul KIR di kelas 8.Saya juga merasa sangat menyesal baru mengenal pembina terbaik yang pernah saya temui di sekolah ini. Beliau sangat sabar dalam mengajar anak-anak eskul KIR dalam mempelajari materi-materi yang diajarkan di eskul KIR. Bapak Mohammad Syahroni, Guru Informatika atau yang sering di panggil dengan nama Pak Yoyon. Sungguh pengalaman yang menyenangkan bisa bergabung dengan ekstrakurikuler KIR.
.jpeg)
Singkat waktu, saya naik kekelas 9D yang saat ini saya tempati. Pengalaman pada kelas 9 inilah yang sangat amat mengharukan bagi saya, sedih rasanya sebentar lagi akan berpisah dengan teman-teman yang selalu ada untuk saya. Disini, dikelas 9D saya menemui wali kelas terbaik, Ibu Nurmaya Rochaedi, Guru Bahasa Inggris. Beliau memiliki karakteristik yang penyayang, terkadang emosi beliau adalah suatu tanda kasih sayang yang tidak bisa beliau tunjukkan secara terang-terangan. Terkadang beliau memarahi kami karena khawatir dengan apa yang akan terjadi dengan kami di masa yang akan datang. Beliau begitu perhatian, sangat pengertian. Itu semua membuat saya merasa sangat sedih akan berpisah dengannya.
Saya memiliki kesan yang sangat baik selama saya menjadi siswi di MTs Negeri 1 Indramayu, banyak pelajaran baru yang saya terima, baik suka maupun duka. Semuanya saya lewati bersama teman-teman di MTs Negeri 1 Indramayu, sikap saling mendukung dan saling menyemangati saya dapatkan di MTs Negeri 1 Indramayu ini.
Pesannya, di kehidupan ini di setiap pertemuan pasti akan ada perpisahan, dan kini saya akan mengalaminya. Saya akan berpisah dengan teman-teman juga para guru di Mts Negeri 1 Indramayu ini. Sedih rasanya harus berpisah dengan orang-orang tersayang di sekolah ini. Tapi, mau bagaimanapun setiap orang pasti punya jalannya masing-masing. Saya akan menggapai cita-cita saya dengan jalan saya sendiri dan kawan-kawan saya yang menggapai cita-citanya dengan jalannya sendiri. Tak terasa 3 tahun berlalu begitu cepat, semua kenangan yang saya buat bersama teman-teman dan guru-guru di MTs Negeri 1 Indramayu benar benar membekas dalam ingatan saya. Saya akan sangat merindukan mereka...
Saya harap, semua teman-teman serta guru-guru yang saya sayangi dan hormati dapat menjaga kesehatan baik-baik karena saya tidak ingin perpisahan kali ini menjadi terakhir kali saya melihat mereka semua, sungguh saya sangat menyayangi mereka semua seperti keluarga saya sendiri. Semua kawan dan guru yang ada di MTs Negeri 1 Indramayu adalah keluarga kedua saya setelah keluarga dirumah. Saya selalu merasa aman dan nyaman.
Semoga kalian semua diberikan keberkahan dan kesehatan yang melimpah... Salam Sayang, Jasiyah Sajdah.